20 Tahun Pada 16 Oktober 2004, pertandingan antara Barcelona melawan Espanyol yang berakhir dengan skor 1-0, Frank Rijkaard memberikan kesempatan bermain kepada seorang remaja Argentina berusia 17 tahun bernama Lionel Messi LGOGOAL.
Menggantikan Deco, si pencetak gol tunggal, Messi memulai babak baru dalam sejarah sepak bola dunia. Didapatkan dari Newell’s Old Boys saat masih remaja, Lionel Messi dengan rambut gondrong memulai petualangannya di Barcelona.
Pertandingan singkatnya di tahun 2004 mungkin tak begitu mencolok. Delapan menit di lapangan tanpa kontribusi berarti, bahkan ia lebih banyak bermain untuk tim. Namun, siapa sangka, dari momen yang tampak biasa saja itu, lahirlah legenda sepak bola dunia.
Bagi para penggemar sepak bola dunia rabu adalah hari istimewa. Tepat 20 tahun lalu, Lionel Messi memulai perjalanan panjangnya menuju kejayaan. Selama dua dekade terakhir, ia telah mendominasi sepak bola dunia dengan catatan prestasi yang luar biasa.
Delapan gelar Ballon d’Or, ratusan gol, dan berbagai rekor lainnya menjadi bukti nyata kehebatan Messi. Untuk memperingati perjalanan panjang Lionel Messi dalam dunia sepak bola, ESPN melakukan penelusuran menyeluruh terhadap setiap musim kariernya.
ESPN tidak hanya menyajikan data statistik, namun juga mengulas konteks historis di balik setiap musim. Hasilnya? Sebuah rangkuman yang menarik tentang bagaimana Messi tumbuh dan berkembang menjadi salah satu pemain terbaik sepanjang masa.
Bahkan ESPN telah memberikan pengakuan kepada Lionel Messi dengan menobatkannya sebagai pemain sepak bola terbaik abad ini. Konsistensi penampilan Messi sangat luar biasa, bahkan di musim-musim yang dianggap kurang optimal.
Namun, kehebatan sejati Messi terlihat pada musim-musim puncaknya, di mana ia mampu menampilkan performa yang jauh melampaui standar pemain sepak bola pada umumnya.
Sentuhan Emas Ronaldinho: Awal Mula Kegemilangan Messi Pada Bulan Mei 2005
Seperti halnya bintang-bintang pemain bola besar lainnya, Lionel Messi pun mengawali kariernya dari titik nol. Di usia 17 tahun, messi mengawali karirnya bersama Barcelona. Awalnya, ia lebih sering bermain untuk tim ini hanya menjadi pemain pengganti.
Namun ketika ia bermain semuanya berubah berkat umpan cantik dari Ronaldinho. Messi mencetak gol profesional pertamanya pada Mei 2005. Gol tersebut menjadi awal dari perjalanan panjangnya sebagai salah satu pencetak gol terbaik dalam sejarah sepak bola.
Dua Gol Indah, Satu Cedera Pahit: Kisah Messi di Musim Krusial
Barcelona berhasil mempertahankan bintang muda mereka, Lionel Messi, dari godaan klub kaya Italia, Inter Milan. Meski begitu, perjalanan Messi menuju puncak masih sulit. Jadi ia harus kerja keras untuk mendapatkan tempat di tim utama Barcelona.
Penampilan impresifnya saat mencetak dua gol melawan Mallorca dan tampil solid di Liga Champions seakan menjadi bukti bahwa ia siap menjadi pemain kunci. Namun, cedera yang dialami messi menghentikan langkahnya untuk turut merayakan gelar juara Liga Champions bersama Barcelona.
13 Gol dalam 14 Pertandingan: Messi Curi Perhatian di Musim 2006-2007
Meski Barcelona gagal meraih gelar juara pada musim 2006-2007, Lionel Messi yang saat itu berusia 19 tahun berhasil mencuri perhatian. Kontribusinya sangat besar, terutama pada akhir musim saat ia mencetak 13 gol dari 14 pertandingan.
Penampilan gemilangnya melawan Real Madrid dengan tiga gol menjadi bukti nyata bakatnya yang luar biasa. Prestasi individu ini membawanya meraih penghargaan Ballon d’Or pertamanya, sebuah pencapaian yang mengejutkan banyak pihak.
20 Tahun Messi Bersinar Terhalang Cedera: Barcelona Gagal Total
Kegagalan pada musim 2006-2007 membuat Barcelona melakukan perombakan besar-besaran. Kedatangan bintang-bintang seperti Thierry Henry, Eric Abidal, dan Yaya Toure diharapkan mampu membawa perubahan signifikan.
Lionel Messi mengawali musim dengan performa impresif, namun cedera kembali menghantuinya. Alhasil, Barcelona harus puas berada di posisi ketiga La Liga dan tersingkir dari berbagai kompetisi. Perubahan besar pun terjadi di kursi kepelatihan. Frank Rijkaard lengser digantikan oleh sosok yang relatif muda dan belum berpengalaman, Pep Guardiola.