October 6, 2024

Elkan Baggot Terancam Gak Bisa Main di Premier League, Buntut Regulasi Liga

Elkan Baggot Terancam Gak Bisa Main di Premier League, Buntut Regulasi Liga – Elkan Baggott, bek tengah berusia 21 tahun milik Ipswich Town, kemungkinan besar akan dipinjamkan dan tidak diikutsertakan dalam skuad utama klub tersebut untuk mengarungi kompetisi Premier League musim depan. 

 

Hal ini terjadi setelah Baggott berada dalam situasi yang tidak menguntungkan di timnas Indonesia.

 

Masalahnya bermula ketika Baggott tidak memenuhi panggilan timnas U-23 Indonesia saat play-off Olimpiade 2024 bulan lalu. 

 

Akibatnya, pelatih timnas senior, Shin Tae-yong, memutuskan untuk tidak memanggil Baggott dalam skuad Garuda untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 pekan ini. 

 

Seharusnya musim panas ini menjadi momen bagi Baggott untuk membela negaranya, namun kini ia hanya menghabiskan waktunya dengan berlibur.

 

Di level klub, situasi yang dihadapi Baggott juga tidak terlalu menggembirakan. 

 

Meskipun Ipswich Town berhasil memenangi promosi ke Premier League, media setempat East Anglian Daily Times memperkirakan peluang Baggott untuk masuk dalam skuad utama besutan Kieran McKenna sangatlah kecil.

 

Pemain bertinggi badan 196 cm itu seharusnya bisa berbahagia karena klubnya kembali ke kasta tertinggi Liga Inggris. 

 

Jika beruntung, Baggott akan masuk skuad utama dan memiliki kesempatan untuk mencicipi liga termewah dunia pada musim depan. 

 

Namun, kenyataannya, kemungkinan besar ia akan dipinjamkan ke klub lain untuk mendapatkan menit bermain yang lebih banyak.

 

Keputusan untuk tidak memanggil Baggott ke timnas Indonesia telah membawa konsekuensi bagi kariernya di level klub. 

 

Dengan situasi yang tidak menguntungkan ini, Baggott harus bekerja keras dan membuktikan dirinya untuk mendapatkan kepercayaan kembali dari pelatih timnas maupun klubnya.

 

Sehingga, ia dapat kembali bermain secara reguler dan melanjutkan perkembangan kariernya sebagai pemain sepak bola profesional.

 

Regulasi Premier League menetapkan bahwa setiap klub hanya diizinkan mendaftarkan maksimal 25 pemain senior. 

 

Pemain yang lahir pada atau setelah 1 Januari 2003 dianggap sebagai pemain junior, yang dapat didaftarkan tanpa batasan jumlah.

 

Menurut laporan dari EADT, saat ini The Blues memiliki 22 pemain yang terikat kontrak dalam kategori senior. 

 

Namun, dengan rencana belanja pemain di bursa transfer, jumlah ini perlu dikurangi untuk memberikan ruang bagi pemain baru yang akan datang.

 

Elkan Baggott berada dalam situasi sulit karena ia lahir pada tahun 2002, sehingga termasuk dalam kategori pemain senior. 

 

Bek muda homegrown, Corrie Ndaba yang berusia 24 tahun dan Elkan Baggott yang berusia 21 tahun, harus menghadapi persaingan ketat dari empat bek senior yang menjadi andalan tim sepanjang musim lalu, seperti yang diungkapkan oleh Stuart Watson dalam laporannya di EADT.

 

Kontrak keempat bek senior tersebut akan berakhir pada tahun 2025.

 

 Mengingat situasi ini, ada kemungkinan Ipswich akan menawarkan harga murah untuk transfer Ndaba dan mengirim Baggott untuk menjalani masa peminjaman lagi.

 

Ini untuk memberi mereka waktu bermain yang lebih banyak dan mengurangi kepadatan skuad senior.

 

Musim depan, Elkan Baggott akan menghadapi dua tantangan besar yang harus dihadapinya secara bersamaan. 

 

Pertama, ia harus bekerja keras untuk memastikan kariernya di level klub tetap berjalan dengan baik, meskipun kemungkinan besar akan dipinjamkan oleh Ipswich Town. 

 

Baggott perlu menunjukkan performa terbaiknya, baik dalam latihan maupun pertandingan, agar mendapat kepercayaan dari pelatih dan staf kepelatihan klub tujuan peminjaman.

 

Tantangan kedua yang tidak kalah pentingnya adalah memperbaiki hubungan dengan PSSI dan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. 

 

Keputusannya untuk tidak memenuhi panggilan timnas U-23 pada play-off Olimpiade 2024 telah menimbulkan masalah dan menyebabkan dirinya tidak dipanggil ke skuad timnas senior untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.

 

 Ini tentunya menjadi pukulan besar bagi Baggott yang seharusnya bisa membela negaranya di panggung internasional.

 

Untuk memperbaiki situasi ini, Baggott harus menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi terhadap timnas Indonesia. 

 

Ketika jendela internasional berikutnya tiba pada September nanti, diharapkan Baggott sudah kembali ke skuad Merah Putih setelah memperbaiki hubungannya dengan PSSI dan Shin Tae-yong.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *