Luke Shaw Kutuk Manchester United karena Dirinya Masih Cedera Jelang EURO 2024
Luke Shaw Kutuk Manchester United karena Dirinya Masih Cedera Jelang EURO 2024 – Luke Shaw, bek sayap kiri tim nasional Inggris, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Manchester United yang dianggap lalai dalam menangani cedera yang dialaminya.
Shaw saat ini sedang berpacu melawan waktu untuk bisa memulihkan kondisi kebugaran fisiknya jelang bergulirnya Piala UGDEWA Eropa 2024.
Manajer Timnas Inggris, Gareth Southgate, dikatakan mengambil resiko besar dengan memutuskan untuk tetap memasukkan Shaw ke dalam skuad The Three Lions untuk turnamen akbar tersebut.
Keputusan Southgate tentu tidak lepas dari talenta dan kualitas yang dimiliki Shaw.
Namun, jika melihat perkembangan kondisinya sejauh ini, Shaw dianggap belum dalam keadaan siap tempur untuk langsung diturunkan pada laga pembuka melawan Serbia pada 16 Juni 2024 mendatang.
Shaw mengalami cedera hamstring saat membela Manchester United melawan Aston Villa di ajang Liga Inggris pada Februari lalu.
Empat bulan berlalu sejak saat itu, namun Shaw masih belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang cepat.
Bahkan, bisa dikatakan proses penyembuhannya berjalan sangat lambat.
Untuk permasalahan ini, Shaw menyalahkan kelalaian staf medis Manchester United yang dinilai kurang maksimal dalam menangani cederanya.
Shaw mendesak agar dilakukan evaluasi lebih mendalam terkait kinerja tim medis The Red Devils dalam memberikan perawatan pada dirinya selama masa pemulihan cedera tersebut.
Menurut laporan dari Mirror, Luke Shaw mengungkapkan bahwa setelah pertandingan kontra Aston Villa, dia tidak melakukan latihan selama satu minggu.
Dia menyebutkan bahwa hasil dari tes medis yang dia jalani setelah itu menunjukkan bahwa tidak ada masalah kesehatan yang signifikan.
Shaw menekankan bahwa seharusnya dia tidak bermain setelah mengalami masalah pada pertandingan melawan Aston Villa, dan dia merasa bahwa baik dirinya maupun staf medis bertanggung jawab atas hal tersebut.
Shaw mengungkapkan bahwa diagnosis awal yang ambigu menyebabkan proses pemulihannya menjadi terhambat.
Meskipun seharusnya dia diberi kesempatan untuk istirahat lebih lama setelah mengalami cedera saat pertandingan melawan Aston Villa, dia merasa bahwa rasa sakitnya masih terasa kuat beberapa pekan setelah insiden tersebut.
Namun, dia tidak berani menolak instruksi dari pelatihnya untuk bermain, karena tidak mendapatkan rekomendasi istirahat dari tim medis.
Dampak dari keputusan untuk tetap bermain adalah memperpanjang masa pemulihannya.
Meskipun demikian, Shaw mengindikasikan bahwa saat ini dia sudah semakin dekat dengan kembali ke lapangan dengan harus tetap berhati-hati.
Ada kemungkinan besar bahwa Gareth Southgate tidak akan memasukkan Shaw dalam skuad yang akan menghadapi timnas Serbia.
Namun kemungkinan besar dia akan tersedia untuk pertandingan berikutnya melawan timnas Denmark.
Luke Shaw sendiri telah menorehkan sejarah yang mengesankan bersama timnas senior Inggris sejak debutnya pada 27 November 2012, saat usianya baru 18 tahun.
Meskipun Inggris mengalami kekecewaan di Piala Dunia 2014 dengan tersingkir di babak 16 besar, Shaw terus berkembang meskipun terhambat oleh cedera serius di musim 2014/15 yang membuatnya absen dalam Euro 2016.
Namun, dia menemukan kembali performa terbaiknya setelah kembali ke timnas pada 2017.
Shaw menjadi salah satu elemen kunci dalam skuad Inggris yang berhasil mencapai semifinal Piala Dunia 2018.
Namun, momen puncaknya datang di Euro 2020, di mana dia menampilkan performa gemilang dengan satu gol UGDEWA dan tiga assist, membantu Inggris mencapai final.
Hingga 8 Juni 2024, Shaw telah mengumpulkan 23 penampilan bersama timnas Inggris, mencatatkan 3 gol dan 5 assist.
Kualitasnya yang paling dikenal adalah umpan silang yang akurat, kemampuan dribel yang mumpuni, dan visi permainan yang luar biasa.
Keberhasilan Shaw di level internasional menjadi bukti akan potensi dan kontribusinya yang signifikan bagi timnas Inggris.