Andy Carroll Karier sepak bola Andy Carroll, jika diteliti secara mendalam kemungkinan besar akan menjadi bahan perdebatan yang panjang. Transfer senilai £35 juta yang pernah menggemparkan dunia sepak bola, apakah benar-benar sepadan dengan kualitas yang ditunjukkannya lgogoal ?
Atau mungkin justru menjadi bukti nyata dari serangkaian kesalahan dalam pengambilan keputusan? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang akan terus menghantui narasi perjalanan karier sang pemain.
Apakah ini akhir dari sebuah era keemasan yang tak pernah datang? Mungkinkah penampilan gemilangnya hanyalah terjadi sesaat di tengah deretan pemain Inggris era Capello dan Hodgson? Atau, lebih tragis lagi, apakah ia hanya dipanggil ke timnas karena tidak ada pilihan lain selain Jay Bothroyd?
Carroll Buktikan Diri, Bordeaux Raih Kemenangan Perdana
Walaupun masa depannya masih belum pasti, pemain berusia 35 tahun ini menunjukkan semangat juang yang tinggi dengan memilih untuk bergabung sama Bordeaux, klub legendaris yang kini tengah berjuang di divisi keempat. Keputusan ini seakan menegaskan keinginannya untuk terus berkontribusi di dunia sepak bola, terlepas dari tantangan yang ada.
Carroll langsung mencuri perhatian pada debutnya bersama Les Girondins. Tertinggal 2 gol dari Châteaubriant, pemain baru ini tampil sebagai pahlawan dengan mencetak 2 gol cepat di penghujung laga.
Aksi heroiknya menyelamatkan tim dari kekalahan telak dan mengamankan satu poin berharga. Carroll terus menunjukkan ketajamannya di depan gawang. Setelah mencetak 2 gol pada laga sebelumnya, ia kembali mencatatkan namanya di papan skor sebanyak dua kali saat berhadapan dengan Saumur.
Gol kemenangannya di menit ke-84 memastikan tiga poin perdana bagi timnya musim ini. 4 gol dalam waktu singkat ini menyamai catatan terbaiknya dalam beberapa musim terakhir.
Keputusan klub untuk mendatangkan seorang veteran dengan gaji selangit di tengah kondisi keuangan yang sulit menjadi tanda tanya besar. Banyak pihak mempertanyakan mengapa klub rela mengeluarkan uang besar untuk pemain yang usianya tidak lagi muda.
Perjuangan Carroll Menggapai Mimpi Main Sama Putra Sulungnya
Carroll mengatakan kepada L’Equipe pada minggu ini kalau gajinya lebih rendah dari sewa yang di bayarkan. Bergabungnya ia dengan Bordeaux, bukan hanya karena uang saja. Buktinya saya pernah diberikan tawaran untuk main di Arab Saudi, namun tidak tertarik sama sekali.
Saya ingin terus bermain setiap Sabtu setidaknya sampai saya berusia 40 tahun, berapa pun levelnya. Menjadi sama seperti LeBron ialah tujuan James, artinya bermain di tim yang sama dengan putra sulung (Lucas), yang berusia 14 tahun. Pasti sangat menyenangkan untuk merasakannya, di Bordeaux atau di tempat lain.”
Bermain untuk klub yang kesulitan finansial memang tidak mudah,” ujarnya sambil meringis menahan ketidaknyamanan sandaran bus. “Mental maupun fisik pastinya akan menurun dengan perjalanan yang hanya menggunakan fasilitas seadanya.
Dari Jet Pribadi ke Bus Kota: Perjalanan Sang Bintang di Dunia Sepak Bola
Perjalanan enam jam menuju Saumur dengan bus benar-benar menguras tenaga. Bayangkan saja, dulu saya bisa sampai ke tujuan hanya dalam waktu 40 menit dengan jet pribadi. Perbedaan fasilitas yang sangat mencolok ini membuat saya semakin bersyukur atas apa yang pernah saya miliki.
Keuntungan besar bagi sang predator kotak penalti, karena tidak perlu lagi lelah menempuh perjalanan darat pada akhir pekan ini. Bahkan, jika ingin sedikit berkeliling kota, jaringan trem Bordeaux yang luas siap menanti. Pasalnya, Les Girondins akan menjamu Avranches di laga kandang pada hari Sabtu.
