September 30, 2024
Inggris

Cetak 151 Gol Musim Lalu, Barisan Pemain Inggris Ini Ciut di EURO 2024 karena Southgate

Cetak 151 Gol Musim Lalu, Barisan Pemain Inggris Ini Ciut di EURO 2024 karena Southgate – Keberhasilan Timnas Inggris lolos ke babak 16 besar EURO 2024 sebagai juara Grup C ternyata tidak serta merta membuahkan kelegaan bagi para pendukungnya. 

 

Justru sebaliknya, penampilan tim IDCWIN88 asuhan Gareth Southgate ini menuai banyak pertanyaan dan kekhawatiran dari berbagai pihak. 

 

Meskipun memiliki deretan pemain berkualitas tinggi, The Three Lions hanya mampu menghasilkan dua gol dalam tiga pertandingan di fase grup, sebuah catatan yang jauh dari memuaskan mengingat potensi yang dimiliki skuad mereka.

 

Kekhawatiran ini semakin memuncak setelah pertandingan terakhir Inggris di fase grup yang berlangsung pada Selasa, 25 Juni 2024, di kota Koeln. 

 

Dalam laga tersebut, Harry Kane dan rekan-rekannya gagal menembus pertahanan Slovenia, berakhir dengan hasil imbang tanpa gol. 

 

Hasil ini semakin mempertegas kesulitan Inggris dalam hal produktivitas gol, sesuatu yang seharusnya tidak terjadi mengingat kualitas pemain yang mereka miliki.

 

Mantan bek timnas Inggris, Conor Coady, mengungkapkan keprihatinannya atas situasi ini. 

 

Ia menyatakan bahwa seluruh pendukung Inggris pasti merasa khawatir dengan apa yang mereka saksikan. 

 

Coady menambahkan bahwa pertandingan melawan Slovenia seharusnya menjadi momen bagi Inggris untuk menunjukkan kekuatan mereka yang sesungguhnya, namun hal tersebut tidak terwujud. 

 

Ia menegaskan bahwa tidak ada hal positif yang bisa membuat suporter merasa yakin setelah menyaksikan pertandingan tersebut.

 

Kesulitan Timnas Inggris dalam mencetak gol memang bisa dianggap sebagai sebuah anomali jika melihat komposisi skuad yang dibawa oleh Gareth Southgate. 

 

Pelatih berpengalaman ini membawa sejumlah pemain yang memiliki catatan gol impresif bersama klub mereka masing-masing pada musim lalu.

 

Dalam pertandingan melawan Slovenia, Southgate menurunkan enam pemain yang pada musim lalu berhasil mencetak total 151 gol untuk klub mereka di berbagai kompetisi. 

 

Mereka adalah Harry Kane, Bukayo Saka, Jude Bellingham, Phil Foden, Cole Palmer, dan Anthony Gordon. 

 

Jumlah gol yang mereka hasilkan bahkan melebihi total gol yang tercipta pada EURO 2020. 

 

Namun, kombinasi pemain-pemain hebat ini ternyata tidak mampu menghasilkan satu gol pun ke gawang Slovenia, tim yang menempati peringkat 57 dalam ranking FIFA.

 

Gary Neville, mantan bek Timnas Inggris yang kini menjadi pengamat sepak bola, turut menyoroti situasi ini. 

 

Ia menekankan bahwa Inggris memiliki sejumlah talenta muda yang luar biasa seperti Cole Palmer, Bukayo Saka, Jude Bellingham, Kobbie Mainoo, dan Phil Foden. 

 

Neville berpendapat bahwa dengan kualitas pemain seperti itu, Inggris tidak boleh gagal dalam mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.

 

Kegagalan Inggris untuk memaksimalkan potensi ofensif mereka menjadi sorotan utama menjelang fase knock-out. 

 

Banyak pihak mempertanyakan strategi yang diterapkan Southgate dan kemampuannya untuk memadukan talenta-talenta hebat yang ada dalam skuadnya. 

 

Kekhawatiran ini semakin bertambah mengingat level persaingan yang akan semakin meningkat di babak 16 besar dan seterusnya.

 

Meski demikian, masih ada harapan bahwa Timnas Inggris akan mampu menemukan formula yang tepat untuk memaksimalkan potensi skuad mereka di fase knock-out. 

 

Southgate dan timnya kini menghadapi tantangan untuk membuktikan bahwa mereka bisa mengatasi masalah produktivitas gol ini dan menunjukkan permainan yang lebih meyakinkan di pertandingan-pertandingan krusial yang akan datang.

 

Namun, Southgate menegaskan bahwa tidak ada yang perlu dikritik secara berlebihan dari penampilan timnya. 

 

Dia berpendapat bahwa timnya semakin bagus dalam penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang yang bagus.

 

Southgate menjelaskan bahwa mereka mencoba memenangkan pertandingan dengan melakukan perubahan dan memasukkan pemain-pemain menyerang di lapangan. 

 

Dia merasa banyak hal yang mulai berjalan lancar dan menyebut cara pertahanan tim bermain sangat positif, sesuatu yang bisa menjadi dasar untuk pembangunan tim lebih lanjut.

 

Southgate juga menyatakan bahwa mereka menciptakan peluang-peluang, hanya perlu mengubah peluang itu menjadi gol.

 

Meskipun lolos ke babak 16 besar dengan performa yang kurang meyakinkan, ada optimisme terhadap peluang Inggris di babak knock-out nanti. 

 

Inggris, sebagai juara Grup C, berada di bagian bagan fase knock-out yang lebih “mudah” dan dipastikan tidak akan bertemu Spanyol, Jerman, Portugal, dan Prancis sebelum laga final IDCWIN88. Tim-tim kuat tersebut berada di sisi yang berlainan dari Inggris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *