May 22, 2025
Diam-diam Berbahaya! Si Abdukodir Khusanov

Diam-diam Berbahaya Manchester City kembali menegaskan dominasinya di Liga Inggris. Kemenangan tipis 1-0 atas Tottenham Hotspur pada laga yang digelar di Stadion Tottenham Hotspur, Kamis (27/2/2025) dini hari WIB, menjadi bukti ketangguhan mereka. Namun, ada satu nama yang patut mendapat sorotan lebih: Abdukodir Khusanov LIGALGO LAGI BAGI

BAGI MAXWIN NIH.

Bek muda yang baru didatangkan pada bursa transfer musim dingin ini membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar pelapis. Dalam laga kontra Spurs, pemain berusia 20 tahun itu tampil solid dan meyakinkan di jantung pertahanan The Citizens. Percaya diri, disiplin, dan nyaris tanpa cela—itulah kesan yang ditinggalkannya.

Tembok Baru di Jantung Pertahanan City 

Salah satu momen krusial yang memperlihatkan kualitas Khusanov terjadi di penghujung laga. Saat Dejan Kulusevski berupaya membongkar pertahanan City, Khusanov dengan ketenangan luar biasa membaca pergerakan lawan, memotong bola, dan menghalau ancaman. Aksi yang tampak sederhana, tapi menjadi bukti kecerdasan taktisnya.

Tak hanya kuat dalam bertahan, Khusanov juga piawai dalam membangun serangan. Kemampuannya mengalirkan bola dari belakang sejalan dengan filosofi permainan Pep Guardiola yang mengutamakan penguasaan bola. Ketika banyak bek muda masih bergelut dengan tekanan di level tertinggi, Khusanov justru tampil matang dan tenang.

Pep Guardiola: “Dia Diam-diam Berbahaya” 

Selepas pertandingan, Guardiola tak ragu melontarkan pujian. “Dia masih sangat muda, tetapi bermain dengan kedewasaan luar biasa. Dia disiplin, cerdas, dan punya pemahaman taktik yang bagus. Dia diam-diam berbahaya bagi lawan,” ujar Guardiola dalam konferensi pers usai laga.

Seorang pemain muda yang mendapat sanjungan seperti ini dari Guardiola jelas bukan pemain sembarangan. Jika sang manajer percaya, berarti ada sesuatu yang spesial dalam diri Khusanov.

Diam-diam Berbahaya Perjalanan Menuju Etihad 

Nama Khusanov mungkin belum banyak dikenal sebelum hijrah ke Manchester City. Ia bergabung pada Januari 2025 dari klub Prancis, RC Lens. Transfer ini sempat dipertanyakan banyak pihak. Apakah City benar-benar membutuhkan bek muda dengan pengalaman minim di level tertinggi? Guardiola rupanya melihat sesuatu yang belum banyak disadari publik.

Namun, perjalanan Khusanov di City tak langsung berjalan mulus. Debutnya melawan Chelsea pada Januari lalu justru dihiasi blunder yang hampir berakibat fatal. Di menit kelima, kesalahan antisipasinya nyaris membuat City kebobolan. Tapi satu hal yang membedakan pemain berbakat dengan pemain biasa adalah kemampuan bangkit. Guardiola tetap mempercayainya, dan hasilnya kini mulai terlihat.

Statistik yang Berbicara 

Sejauh ini, Khusanov telah tampil dalam enam pertandingan bersama City di berbagai kompetisi. Selain menjaga pertahanan tetap solid, ia bahkan sudah menyumbangkan satu gol. Bukan pencapaian yang buruk untuk seorang bek muda yang baru menyesuaikan diri dengan atmosfer Premier League.

Diam-diam Berbahaya Masa Depan Khusanov di Manchester City 

Dengan performa yang semakin matang, bukan tidak mungkin Khusanov akan menjadi pilar utama pertahanan City dalam beberapa musim ke depan. Belajar dari para senior seperti Ruben Dias dan John Stones, ia memiliki semua modal untuk berkembang menjadi salah satu bek terbaik dunia.

Satu hal yang pasti, Manchester City tidak pernah sembarangan dalam merekrut pemain. Jika Guardiola dan tim kepelatihannya sudah yakin, artinya mereka melihat potensi besar dalam diri Khusanov. Kini, tugas pemain asal Uzbekistan ini adalah menjaga konsistensi dan terus membuktikan diri.

Para penggemar City boleh berharap, Khusanov bukan hanya pemain sementara, tetapi bagian penting dari masa depan klub. Jika terus berkembang, dia bisa menjadi bek yang akan dikenang lama di Etihad Stadium.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *