Erick Thohir Buka Suara Soal DPR Minta Timnas Diisi 60 Persen Pemain Nasional
Erick Thohir Buka Suara Soal DPR Minta Timnas Diisi 60 Persen Pemain Nasional – Pernyataan anggota DPR RI Putra Nababan mengenai komposisi pemain timnas IDNSCORE Indonesia yang diisi 60 persen pemain nasional dan 40 persen pemain naturalisasi telah menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Pada sebuah rapat kerja Komisi X DPR dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga pada Senin (3/6/2024), Putra Nababan menyampaikan pandangannya terkait isu naturalisasi pemain di timnas Indonesia.
Dalam rapat tersebut, Putra Nababan menyetujui permohonan naturalisasi untuk Calvin Verdonk dan Jens Raven.
Verdonk bahkan telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Namun, ia mencatat bahwa sejak 2010 hingga era kepemimpinan Erick Thohir saat ini, PSSI telah menaturalisasi sekitar 25 pemain asing.
Mengingat jumlah pemain naturalisasi yang cukup banyak, Putra Nababan berharap PSSI bisa lebih fokus dalam melakukan pembibitan pemain muda Indonesia.
Ia menginginkan timnas Indonesia memiliki komposisi 60 persen pemain nasional dan 40 persen pemain naturalisasi.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir akhirnya buka suara. Ia mengakui bahwa memang ada banyak pemain naturalisasi yang dibawa ke timnas Indonesia selama ini.
Namun, Erick Thohir menegaskan bahwa hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia agar bisa bersaing di level Asia dan dunia.
Erick Thohir menjelaskan bahwa proses naturalisasi bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan pertimbangan matang.
Ia menyatakan bahwa PSSI tetap berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan pemain muda Indonesia.
Namun pada saat yang sama, tidak menutup kemungkinan untuk merekrut pemain naturalisasi yang benar-benar berkualitas dan bisa memberikan kontribusi signifikan bagi tim.
Erick Thohir, dalam menanggapi perdebatan tersebut, menyatakan bahwa setiap individu memiliki pandangan dan pendapat masing-masing.
Namun, ia menekankan bahwa pemain-pemain keturunan juga memiliki darah Indonesia.
Erick Thohir menjelaskan kepada awak media bahwa dia kenal baik dengan Putra Nababan, yang juga merupakan tokoh nasional.
Menurutnya, upaya nasionalisasi dalam olahraga adalah tentang mengakui pemain-pemain dengan darah Indonesia.
Thohir juga mengungkapkan bahwa persepsi masyarakat tentang nasionalisasi mungkin berbeda.
Namun penting untuk memahami bahwa pemain-pemain U-17 dan U-20 Indonesia bisa saja memiliki latar belakang keturunan yang beragam, termasuk orang Afrika, Sudan, atau lainnya.
Hanya saja mereka dianggap sebagai bagian dari bangsa Indonesia karena lahir di Indonesia dan memiliki KTP Indonesia.
Erick Thohir juga menegaskan bahwa olahraga semakin global, dan program naturalisasi yang diterapkan oleh PSSI adalah untuk memperkenalkan pemain-pemain keturunan sebagai pemain berdarah Indonesia.
Erick Thohir menyoroti perbedaan antara program naturalisasi saat ini dengan yang sebelumnya, yang lebih fokus pada kebutuhan klub.
Saat ini, pendekatannya berbeda karena pemain yang dinaturalisasi dipilih berdasarkan standar untuk timnas Indonesia, bukan hanya karena status keturunan.
Selain itu, Thohir menjelaskan bahwa ini menandakan pergeseran strategi yang lebih besar, di mana naturalisasi bertujuan untuk menghadirkan pemain dengan kualitas yang layak untuk tampil di timnas Indonesia.
Menurutnya, hal ini penting karena olahraga sepak bola semakin global, namun strategi naturalisasi harus tetap mengutamakan kepentingan tim nasional daripada klub.
Thohir juga menekankan bahwa dalam pengalaman sebelumnya, pemain naturalisasi seringkali tidak memenuhi harapan saat tampil untuk tim nasional, meskipun tampil baik di klub mereka.
Oleh karena itu, Thohir percaya bahwa pendekatan saat ini perlu diperbaiki untuk memastikan bahwa pemain yang dinaturalisasi memang memiliki standar IDNSCORE yang sesuai dengan timnas Indonesia.