September 30, 2024
EURO 2024 Banjir Gol Bunuh Diri sampai Jadi Rekor Baru, Kualitas Bek Melempem?

EURO 2024 Banjir Gol Bunuh Diri sampai Jadi Rekor Baru, Kualitas Bek Melempem?

EURO 2024 Banjir Gol Bunuh Diri sampai Jadi Rekor Baru, Kualitas Bek Melempem? – EURO 2024 telah menyajikan berbagai drama LGOGOAL dan kejutan sejak dimulai pada 14 Juni lalu, namun satu fenomena yang menarik perhatian banyak pengamat adalah tingginya jumlah gol bunuh diri yang terjadi. 

 

Hingga hari ke-12 turnamen, sudah tercatat tujuh gol bunuh diri, sebuah angka yang cukup mengejutkan dan membuat turnamen ini berpotensi memecahkan rekor jumlah gol bunuh diri terbanyak dalam sejarah Piala Eropa.

 

Fenomena ini dimulai sejak pertandingan pembukaan yang mempertemukan tuan rumah Jerman melawan Skotlandia di Allianz Arena, Muenchen. 

 

Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan telak 5-1 untuk Die Mannschaft, ada satu momen yang cukup mengejutkan. Antonio Ruediger, bek andalan Jerman, secara tidak sengaja menjebol gawangnya sendiri pada menit ke-87. 

 

Meski tidak mempengaruhi hasil akhir, gol bunuh diri ini mencegah Jerman mendapatkan clean sheet dan menjadi pertanda akan banyaknya gol bunuh diri yang akan terjadi di turnamen ini.

 

Tiga hari berselang, giliran tim unggulan Prancis yang diuntungkan oleh gol bunuh diri dalam pertandingan perdana mereka di Grup D melawan Austria. 

 

Maximilian Woeber, bek Austria, menjadi “penentu kemenangan” bagi Les Bleus ketika ia secara tidak sengaja membobol gawangnya sendiri, memberikan kemenangan tipis 1-0 bagi Prancis.

 

Drama gol bunuh diri berlanjut pada 19 Juni dalam pertandingan antara Albania dan Kroasia. 

 

Klaus Gjasula, pemain Albania, mengalami momen yang tidak diinginkan ketika ia menceploskan bola ke gawangnya sendiri, membuat Kroasia unggul 2-1. 

 

Namun, dalam twist yang dramatis, Gjasula berhasil menebus kesalahannya dengan mencetak gol penyeimbang pada menit ke-90+5, mengamankan hasil imbang 2-2 bagi timnya.

 

Keesokan harinya, giliran tim empat kali juara dunia Italia yang menjadi korban gol bunuh diri. Dalam pertandingan melawan rival abadi mereka, Spanyol, bek Bologna Riccardo Calafiori secara tidak sengaja menjebol gawangnya sendiri. 

 

Gol bunuh diri ini menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut, mengakibatkan kekalahan 0-1 bagi Gli Azzurri.

 

Portugal muncul sebagai tim yang paling diuntungkan dari fenomena gol bunuh diri ini. Dalam dua pertandingan pertama mereka di Grup F, Seleccao dua kali menikmati “bantuan” dari lawannya. 

 

Pertama, dalam laga melawan Republik Ceko pada 18 Juni, Portugal berhasil melakukan comeback spektakuler dari ketertinggalan 0-1. Gol bunuh diri Robin Hranac di menit ke-69 menyamakan kedudukan, sebelum Francisco Conceicao mencetak gol kemenangan di injury time.

 

Keberuntungan Portugal berlanjut di pertandingan kedua mereka. Kali ini, Samat Akaydin dari tim lawan melakukan kesalahan fatal saat melakukan backpass, mengakibatkan bola meluncur mulus ke dalam gawangnya sendiri pada menit ke-28.

 

Gol bunuh diri ketujuh di EURO 2024 terjadi pada Selasa, 25 Juni 2024, dalam pertandingan antara Belanda dan Austria di Berlin. 

 

Donyell Malen, penyerang Belanda, menjadi aktor utama dalam drama ini ketika ia secara tidak sengaja menjebol gawangnya sendiri. 

 

Gol bunuh diri ini menjadi awal dari kekalahan 2-3 yang dialami tim Oranje.

 

Dengan sudah terjadi tujuh gol bunuh diri hingga hari ke-12 turnamen, EURO 2024 kini berpeluang besar untuk menyamai atau bahkan memecahkan rekor gol bunuh diri terbanyak dalam sebuah turnamen Piala Eropa. 

 

Rekor saat ini dipegang oleh EURO 2020 dengan 11 gol bunuh diri. 

 

Mengingat masih banyak pertandingan tersisa, termasuk babak knockout yang seringkali lebih intens dan menegangkan, sangat mungkin rekor tersebut akan terpecahkan.

 

Fenomena tingginya jumlah gol bunuh diri ini telah menjadi bahan diskusi di kalangan pengamat sepak bola. 

 

Beberapa teori yang dikemukakan antara lain meningkatnya intensitas permainan, tekanan yang lebih besar pada pemain bertahan untuk ikut membangun serangan, serta faktor kelelahan akibat padatnya jadwal kompetisi. 

 

Apapun penyebabnya, jelas bahwa gol-gol bunuh diri ini telah menambah dimensi baru dalam drama EURO 2024, membuat turnamen ini semakin menarik untuk diikuti. LGOGOAL

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *