
Final Piala Liverpool memastikan tiket ke final Piala Liga Inggris setelah melibas Tottenham Hotspur 4-0 dalam leg kedua semifinal di Anfield, Jumat (7/2/2025) dini hari WIB. The Reds tampil agresif sejak peluit pertama, menjawab tantangan setelah tertinggal agregat 0-1 dari leg pertama LGOLUX LINK RESMI DAN AMAN.
Anfield bergemuruh. Publik Merseyside menyaksikan tim kesayangan mereka bermain dengan determinasi penuh, membalikkan keadaan dengan kemenangan telak. Empat gol tanpa balas menjadi bukti bahwa Liverpool datang bukan sekadar untuk menang, tetapi untuk mendominasi.
Babak Pertama: Cody Gakpo Buka Pesta Gol
Liverpool tidak membuang waktu. Dari menit awal, tekanan mereka membuat lini belakang Tottenham kalang kabut. Serangan demi serangan dilancarkan, dan akhirnya, kebuntuan pecah di menit ke-34. Cody Gakpo, memanfaatkan umpan brilian dari Trent Alexander-Arnold, melepaskan tembakan akurat yang tak mampu dibendung kiper Spurs.
Gol ini menjadi pemantik semangat bagi Liverpool. Mereka terus menggempur, menguasai jalannya laga hingga jeda turun minum.
Babak Kedua: Liverpool Tak Terbendung
Paruh kedua dimulai dengan tekanan lebih besar dari The Reds. Hanya berselang lima menit, Luis Díaz dijatuhkan di kotak penalti. Mohamed Salah yang maju sebagai eksekutor menuntaskan tugasnya dengan sempurna. 2-0 untuk Liverpool.
Tottenham mencoba merespons, tetapi pertahanan Liverpool terlalu kokoh. Malam itu, Spurs seperti kehilangan arah, sulit menembus barikade yang dikawal Virgil van Dijk.
Momentum terus berpihak pada Liverpool. Menit ke-75, Dominik Szoboszlai melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang melesat tajam ke gawang Tottenham. Belum selesai di situ, van Dijk menutup pesta gol dengan sundulan maut di menit ke-80. Skor akhir 4-0, agregat 4-1 untuk Liverpool.
Final Ke-15: Sejarah Baru Liverpool
Kemenangan ini membawa Liverpool ke final Piala Liga Inggris yang ke-15, menjadikan mereka tim dengan jumlah final terbanyak dalam sejarah turnamen ini. Kesempatan emas bagi The Reds untuk menambah koleksi trofi mereka semakin nyata.
Di final nanti, mereka akan menghadapi Newcastle United yang sebelumnya menyingkirkan Arsenal. Duel ini diprediksi bakal berjalan sengit, mengingat kedua tim sama-sama menunjukkan performa impresif sepanjang turnamen.
Arne Slot: “Ini Baru Awal”
Bagi Arne Slot, final ini bukan sekadar pencapaian. Ini adalah pernyataan.
“Saya sangat bangga dengan para pemain. Mereka menunjukkan mentalitas luar biasa, tidak menyerah setelah tertinggal di leg pertama. Ini adalah awal yang bagus bagi saya di Liverpool, tetapi perjalanan belum selesai. Kami ingin lebih,” ujar Slot dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Namun, ia sadar tugas berat menanti. Newcastle bukan lawan yang bisa diremehkan. “Mereka menyingkirkan Arsenal, itu bukan hal yang mudah. Kami harus mempersiapkan diri dengan sangat baik,” tambahnya.
Final Piala Duel Menanti: Newcastle Siap Hadang Liverpool
Newcastle datang ke final dengan kepercayaan diri tinggi. Tim asuhan Eddie Howe ini memiliki lini serang yang tajam dan pertahanan yang solid. Liverpool harus tampil dengan performa terbaik jika ingin mengangkat trofi.
Arne Slot diperkirakan tetap mengandalkan trio lini depan yang mematikan: Salah, Gakpo, dan Szoboszlai. Di lini belakang, van Dijk dan Alisson Becker akan menjadi tembok kokoh yang menghalangi ambisi Newcastle.
Final ini bukan hanya soal trofi, tetapi juga tentang siapa yang lebih siap menghadapi tekanan di panggung terbesar.
Final Piala Kesimpulan: Liverpool Siap Bertarung di Final
Liverpool melaju ke final dengan gaya. Kemenangan telak atas Tottenham menjadi bukti bahwa mereka bukan hanya tim yang ingin menang, tetapi tim yang lapar akan kejayaan.
Kini, satu langkah lagi menuju trofi. Mampukah Liverpool menuntaskan misi mereka di final? Semua mata akan tertuju pada laga puncak. Anfield sudah bersiap merayakan, tetapi pertanyaannya: apakah Newcastle siap menggagalkan pesta mereka?