Garap AI untuk Taktik Sepakbola, Google Menggandeng Liverpool
Garap AI untuk Taktik Sepakbola, Google Menggandeng Liverpool – Google DeepMind uji coba pemakaian kecerdasan buatan atau AI guna membuat taktik di sepak bola LGODEWA. Mereka sudah memperlihatkan prototipe TacticAI di bulan Maret lalu dan menggandeng Liverpool FC untuk mengembangkan program tersebut, sebagai salah satu bagian dari kerja sama mereka bersama tim yang bertanding di English Premier League (EPL) tersebut selama hampir tiga tahun.
Hasil penelitian yang dilakukan tersebut belum lama ini dipublikasikan peneliti DeepMind dalam jurnal Nature Communications, demikian dilansir dari Business Insider, Selasa (28/5/2024). Menurut pakar sepak bola yang ikut pada proyek tersebut, sistem AI yang digunakan tersebut sudah cukup baik daripada manusia untuk membuat taktik menyerang dan bertahan ketika tendangan sudut, sesudah AI-nya dilatih memakai dataset berisikan 7 tibu tendangan sudut hasil dari pertandingan EPL.
“Yang paling memikat dari hal ini yaitu TacticAI merupakan proyek antara sains dan seni. Banyak sekali ketidakpastian dalam laga, tetapi kita masih dapat memakai data guna mengambil keputusan yang jauh lebih baik,” ungkap Zhe Wang, selaku bagian dari peneliti DeepMind pada proyek TacticAI.
Di sisi lain Petar Velickovic, sebagai salah satu peneliti dalam proyek DeepMind pun mengatakan melatih TacticAI memakai data dari tendangan sudut merupakan hal yang sangat logis, sebab biasanya hal tersebut umumnya mengacu pada bagian permainan yang tentunya lebih terstruktur.
“Dalam permainan ini tidak ada yang bisa ditebak. Tetapi yang dapat anda lakukan yaitu memahami pola pada taktik tersebut. Tendangan sudut merupakan contoh yang tepat untuk hal tersebut sebab kaku, kerap kali terjadi, dan membuka kesempatan untuk bisa mencetak gol,” jelasnya.
TacticAI dapat memberikan saran pada pelatih mengenai posisi pemain yang tepat ketika bertahan dan menyerang di tendangan sudut, dan berpeluang memberikan keuntungan untuk tim guna membuat perbedaan dalam olahraga yang sangat kompetitif tersebut.
Pengembangan TacticAI oleh Google DeepMind dan juga Liverpool memperoleh banyak pujian dari para eksekutif baseball “Moneyball” Billy Beane yang terkenal. Setelah dinaungi oleh Fenway Sports Group pada 2010, Liverpool telah mempekerjakan banyak orang dengan latar belakang berbeda, bahkan bisa dikatakan tak biasa pada tim sepak bola EPL.
Seperti Ian Graham yang merupakan doktor fisika dari Cambridge sebagai pemimpin tim penelitian Liverpool hingga 2023 kemarin.
“Klub yang satu ini sudah memiliki orang-orang hebat gelar Ph.D dari Harvard dan Cambridge sejak 10 tahun yang lalu. Ini merupakan orang-orang yang bergelut pada dunia engineering, penelitian dan data. Merek bekerja memakai analisis statistik untuk waktu yang lama. Sehingga mereka telah memiliki dasar yang baik dan solid guna dikembangkan dengan cara deep learning.” ungkap Velickovic.
Hadirnya TacticAI ini tentunya menjadi akhir kerjasama antara Google DeepMind dan Liverpool, tetapi para peneliti percaya jika para eksekutif dalam tim sepak bola LGODEWA baru saja sadar jika AI dapat memiliki peran besar pada olahraga tersebut.
Tentu perannya tersebut tidak terbatas pada tendangan sudut, tetapi set piece lain seperti penalti, lemparan ke dalam hingga tendangan bebas. Semuanya memiliki struktur data yang dapat dimanfaatkan oleh AI untuk bisa diteliti lebih lanjut.
Tetapi pastinya keputusan final ada di tangan pelatih. Ini hanyalah alat yang bisa membantu mereka untuk membuat keputusan bukan untuk menggantikan sang pelatih.
Demikianlah, ulasan mengenai Google DeepMind yang menggandeng Liverpool untuk uji coba TacticAI. Semoga bisa membayar rasa penasaran Anda ya!