March 21, 2025
Kekacauan Sepak Bola Malaysia, Pelatih Tanpa Prestasi Mundur Usai Ejek Indonesia

Kekacauan Sepak Bola Malaysia, Pelatih Tanpa Prestasi Mundur Usai Ejek Indonesia. Tim nasional Malaysia tidak kunjung bangkit pasca mengalami berbagai kekacauan di sejumlah kompetisi terbaru. Skuad Harimau Malaya ditinggal oleh kimpangon yang memutuskan untuk mundur dari kursi ke pelatihan. Mundurnya sang pelatih kembali menambah masalah-masalah yang terjadi di kubu Malaysia. Kekacauan tim nasional Malaysia pasca ditinggal kimpanon sebagai berikut:.

Ditolak Banyak Negara untuk Agenda Uji Coba

Kegagalan Malaysia di berbagai turnamen internasional membuat peringkat FIFA mereka merosot drastis di bulan April lalu. Skuad Harimau Malaya sempat menempati ranking ke-138. Petinggi FIFA Fae mengaku heran dengan menurunnya peringkat FIFA Malaysia. pasalnya di 3 bulan sebelumnya Harimau Malaya sempat dipuji FIFA karena kenaikan peringkat yang signifikan. Tidak mau berlarut-larut dalam keterpurukan famm langsung berencana mengadakan uji coba. LGOSUPER

Datuk Nor Asman telah menawarkan empat atau lima negara kuat Nor Asman mengungkapkan uji coba ini bertujuan sebagai ajang persiapan Malaysia di kualifikasi Piala Dunia saat itu. Target Harimau Malaya adalah bisa lolos ke ronde ketiga. Selain itu Nor Asman menginginkan Malaysia bisa Bangkit dari keterpurukan agenda uji coba ini. Diharapkan bisa menambah poin yang membuat peringkat FIFA Malaysia kembali membaik.

Namun rencana itu tidak berjalan mulus setelah lima negara enggan uji coba dengan Malaysia Nor Asman beralasan penolakan ini. Karena bertabrakan dengan agenda FIFA Match Day FAM mengubah rencana mereka dengan memidik Indonesia sebagai lawan uji coba. Namun anak asuh shintayong justru menolak dengan tegas tawaran dari FAM dan pada akhirnya Malaysia pun melakukan uji coba menghadapi perak FC di bulan Mei kemarin. 

Gol semata wayang dari daniil Ting sukses membawa Harimau Malaya unggul dengan skor 1-0. terlalu sibuk mengurus negara Rival kehancuran Malaysia mungkin saja disebabkan karena mereka terlalu ikut campur dengan urusan negara lain. Media Malaysia seolah iri dengan pencapaian Timnas Indonesia. Asuhan sintayong di bulan April lalu, media Malaysia terang-terangan iri dengan kiprah Timnas Indonesia u-23. Malaysia harus bisa mengambil pelajaran dari kesuksesan Indonesia, pertama adalah FAM harus bisa bijak mengambil keputusan yang terbaik.

Kurangnya Metode Latihan Keras Pemain

Malaysia selain mencampuri urusan tim lain para pemain Timnas Malaysia juga mengalami penurunan fisik, Kurang cocoknya pola latihan yang diberikan diduga kuat menjadi penyebab utamanya. Buktinya Malaysia tidak sanggup menuntaskan misi pesta gol di laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026 saat itu. Harimau Malaya wajib menang banyak gol demi mengejar jumlah gol dari kirgiztan, bukannya mencetak banyak gol skuad Malaya malah dibobol terlebih dulu di menit ke-20.  LGOSUPER

Skuad Harimau Malaya bisa mencetak dua gol Dan unggul 3-1 di akhir laga. Para punggawa Harimau Malaya dinilai hanya mementingkan ego untuk mencetak gol. Metode latihan yang diberikan para staf pelatih pun menjadi sorotan banyak pihak. Pasalnya hal itu kembali terjadi saat Malaysia u-23 gagal total di ajang Piala Asia u-23. Sadq Mustafa menilai amburadulnya permainan Malaysia muda akibat pola latihan yang kurang jelas. 

Pelatih Kepala Malaysia Hanya Menargetkan Juara 

Dengan berbagai macam kekacauannya tim nasional Malaysia Tidak berani bermimpi lebih jauh Skuad Harimau Malaya hanya menargetkan mereka bisa juara di Asean Cup 2024. Mereka menganggap juara Piala AFF bisa membangkitkan kepercayaan diri. Namun Malaysia punya misi balas dendam dengan menyingkirkan Thailand, pasukan Negeri Jiran juga harus mewaspadai Indonesia yang juga difavoritkan juara Kekacauan Sepak Bola Malaysia. 

Kehebatan Tim asuhan shintayong ini tidak bisa dianggap enteng begitu saja, namun skuad Garuda dirumorkan bakal menurunkan pemain lapis kedua saja. Alasannya skuad utama Garuda difokuskan untuk menjalani ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Keputusan PSSI tersebut mendapatkan respon negatif dari banyak pihak media. Stadium Astro menilai Indonesia memandang sebelah mata piala AFF 2024, media lokal Malaysia itu menganggap piala AFF masih layak untuk diperjuangkan.  LGOSUPER

BACA SELENGKAPNYA DISINI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *