Mohamed Salah Bersinar Lagi! Tapi Apakah Ia Akan Pernah Menangkan Ballon d’Or?
Mohamed Salah kembali menunjukkan kelasnya. Sang bintang asal Mesir terus menjadi jantung serangan Liverpool, membawa timnya semakin dekat ke gelar juara. Tapi sayangnya, meski mencetak gol demi gol dan mencatatkan rekor fantastis, harapan Salah untuk memenangkan Ballon d’Or masih terasa jauh. Mengapa begitu? Apakah ini karena faktor Mesir yang jarang tampil di turnamen besar? Atau karena dominasi tim-tim lain yang menghambat jumlah trofi pribadinya? Mari kita bahas IDNSCORE Pasti Profit!
Salah Bersinar di Etihad! Gol dan Assistnya Bungkam Manchester City
Dalam kemenangan 2-0 Liverpool atas Manchester City di Etihad, Salah kembali membuktikan dirinya sebagai pemain yang tak tergantikan. Ia mencetak gol pembuka dengan tendangan khasnya dan memberikan assist bagi Dominik Szoboszlai untuk gol kedua. Dengan tambahan ini, Salah kini telah mencetak 182 gol Liga Primer, hanya tertinggal beberapa langkah dari Sergio Aguero (184) dan Andrew Cole (187).
Bahkan, mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher, menyebut performa Salah musim ini sebagai “musim Messi dan Ronaldo.” Namun, ia juga mengakui bahwa Salah mungkin akan kesulitan memenangkan Ballon d’Or karena satu alasan besar: ia tidak bermain di turnamen besar seperti Piala Dunia atau Euro.
Mengapa Ballon d’Or Sulit untuk Salah?
Fakta pahitnya, dalam sejarah Ballon d’Or, hampir semua pemenang berasal dari tim-tim yang sukses di panggung internasional atau Eropa. Salah memiliki skill yang luar biasa, tapi Mesir tidak memiliki kehadiran kuat di turnamen besar seperti Piala Dunia atau EURO (yang tentu saja bukan opsi bagi Mesir).
Carragher menegaskan bahwa meskipun Salah bermain biasa-biasa saja di Liverpool tetapi memenangkan AFCON (Piala Afrika) dan menjadi Pemain Terbaik Turnamen, itu tetap tidak cukup untuk membuatnya meraih Ballon d’Or. Bandingkan dengan pemain seperti Luka Modrić yang memenangkan Ballon d’Or pada 2018 setelah membawa Kroasia ke final Piala Dunia.
Jadi, bagi Salah, harapan terbesar memenangkan Ballon d’Or adalah jika Liverpool memenangkan Liga Champions. Tapi melihat ketatnya persaingan di Eropa, itu jelas bukan tugas mudah.
Rekor Mentereng, Tapi Trofi yang Minim?
Tak bisa dimungkiri, Salah adalah salah satu pemain Afrika terbaik sepanjang masa. Namun, jika dibandingkan dengan Samuel Eto’o atau Didier Drogba, perolehan trofinya masih kalah jauh.
Sejak bergabung dengan Liverpool, Salah baru memenangkan satu gelar Liga Primer, satu trofi Liga Champions, dan satu Piala FA. Bandingkan dengan Manchester City yang terus mendominasi era Pep Guardiola ini menjadi salah satu alasan mengapa Salah “hanya” bisa mengoleksi satu gelar Liga Inggris sejauh ini.
Jika melihat legenda Liga Primer lainnya seperti Thierry Henry, ia juga “hanya” memenangkan dua gelar Liga Inggris bersama Arsenal. Tapi kehadirannya di Euro dan Piala Dunia membuatnya memiliki kredibilitas lebih tinggi di mata pemilih Ballon d’Or.
25 Gol 16 Assist! Salah di Jalur Sepatu Emas Keempatnya
Statistik tidak berbohong Salah sedang menjalani musim yang luar biasa. Ia sudah mencatatkan 25 gol dalam 27 pertandingan Liga Primer dan 16 assist memimpin daftar pencetak gol dan assist secara keseluruhan. Jika ia terus tampil gemilang, ia bisa menyamai rekor Sepatu Emas keempat, yang hanya pernah diraih oleh Thierry Henry di era Liga Primer.
Namun, bagi Salah, bukan hanya statistik yang penting. Dalam wawancara setelah laga melawan City, ia menegaskan bahwa “kami butuh lebih banyak gelar”. Ia ingin lebih dari sekadar angka ia ingin lebih banyak trofi di lemari pialanya.
Salah Mungkin Tak Akan Pernah Menangkan Ballon d’Or
Meskipun peluang Mohamed Salah meraih Ballon d’Or sangat kecil, satu hal yang pasti: ia adalah legenda sejati. Ia sudah meninggalkan jejak yang tak akan dilupakan di Liverpool dan Liga Primer. Apakah ia akan dikenang sebagai pemain terbaik Afrika sepanjang masa? Mungkin. Apakah ia pantas memenangkan Ballon d’Or? Tentu. Tapi apakah ia akan memenangkannya? Itu masih jadi misteri.Untuk saat ini, fans Liverpool tidak peduli soal trofi individu. Yang penting, Salah tetap mencetak gol dan membawa The Reds menuju kejayaan!
