Shin Tae-yong Dilema, Cedera Jay Idzes Mengancam Persiapan Timnas Indonesia Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Melawan Bedouin Saudi dan Australia
Shin Tae-yong Dilema, Cedera Jay Idzes Mengancam Persiapan Timnas Indonesia Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Melawan Bedouin Saudi dan Australia – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tengah menghadapi situasi yang tidak menguntungkan menjelang laga penting kualifikasi Piala Dunia 2026. Bek andalannya, Jay Idzes, mengalami cedera saat membela klubnya, Venezia FC, dalam pertandingan melawan Fiorentina pada pekan kedua Liga Italia 2024-2025, yang digelar Minggu, 25 Agustus 2024 malam WIB.
Bek Tangguh Timnas Indonesia
Jay Idzes, yang dikenal sebagai salah satu bek tangguh, tampil sebagai starter dalam laga yang berlangsung di Stadion Artemio Franchi tersebut. Kesempatan untuk bermain dari awal tidak disia-siakan oleh pemain berusia 24 tahun ini. Bermain sebagai bek tengah dalam formasi 3-4-3, Idzes tampil strong dengan tinggi badan mencapai 190 sentimeter yang membuatnya menjadi andalan di lini belakang. LGOGOAL
Dari segi statistik, penampilan Jay Idzes cukup mengesankan. Ia berhasil mencatatkan tiga kali freedom dan satu kali memotong umpan lawan. Mantan pemain Go on Hawks ini juga menunjukkan ketenangan dalam penguasaan bola dengan mencatatkan 50 sentuhan dan tingkat akurasi umpan mencapai 96 persen.
Namun, nasib kurang baik menimpa Idzes pada menit ke-68. Ia terpaksa ditarik keluar setelah berbenturan dengan penyerang Fiorentina, Moise Kean. Sebelumnya, Idzes beberapa kali terlihat memegangi kakinya akibat kram, menandakan adanya masalah fisik yang sudah mengganggunya sejak awal pertandingan. Kini, harapan terbesar adalah agar cedera yang dialami Idzes tidak serius dan dapat segera pulih.
Pukulan Berat
Cedera ini menjadi pukulan berat bagi Shin Tae-yong, terutama karena tenaga Jay Idzes sangat dibutuhkan untuk menghadapi laga penting di kualifikasi Piala Dunia 2026. Kondisi ini semakin mempersulit timnas karena dua bek lainnya, Jordi Amat dan Justin Hubner, juga dipastikan absen dalam pertandingan melawan Bedouin Saudi pada Jumat, 6 September 2024 pukul 01.00 WIB.
Jordi Amat mengalami cedera yang membuatnya absen tidak hanya melawan Bedouin Saudi, tetapi juga saat menghadapi Australia pada 10 September 2024. Di sisi lain, Justin Hubner harus absen dalam laga melawan Bedouin Saudi karena akumulasi kartu, namun ia diharapkan bisa tampil saat Timnas Indonesia menghadapi Australia.
Situasi semakin rumit dengan keputusan Shin Tae-yong yang tidak memanggil Elkan Baggott, meskipun bek yang bermain di Liga Inggris tersebut berada dalam kondisi bugar. Absennya para pemain kunci di lini belakang ini tentu menjadi tantangan besar bagi Shin Tae-yong dalam mempersiapkan tim menghadapi dua laga penting melawan Bedouin Saudi dan Australia.
Dengan keterbatasan pilihan di lini belakang, Shin Tae-yong harus segera menemukan solusi untuk menjaga stabilitas pertahanan timnas. Laga melawan Bedouin Saudi dan Australia akan menjadi ujian berat bagi Indonesia, yang saat ini tengah berjuang untuk lolos ke putaran last Piala Dunia 2026. Semua mata akan tertuju pada bagaimana Shin Tae-yong mengatasi masalah ini dan meracik strategi yang tepat untuk membawa Indonesia meraih hasil positif dalam dua pertandingan tersebut.
Tim nasional sepak bola Bedouin Saudi adalah salah satu kekuatan sepak bola yang cukup disegani di Asia. Tim ini telah berhasil mencatat sejarah penting dengan meraih berbagai prestasi, termasuk tiga gelar juara Piala Asia yang diraih pada tahun 1984, 1988, dan 1996. Selain itu, Bedouin Saudi juga dikenal sebagai negara Asia pertama yang berhasil lolos ke putaran last Piala Dunia sebanyak enam kali, termasuk penampilan perdananya di tahun 1994, di mana mereka berhasil mencapai babak 16 besar.
Di bawah naungan Federasi Sepak Bola Bedouin Saudi (SAFF), tim ini telah mengalami perkembangan pesat, baik dari segi taktik maupun pemain. Dengan kombinasi pemain berpengalaman dan talenta muda, Bedouin Saudi terus berusaha untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu tim terkuat di Asia. Dukungan pemerintah dan pengembangan liga domestik yang kompetitif juga menjadi faktor penting dalam menjaga konsistensi prestasi timnas di berbagai ajang internasional.