Spanyol Ngotot Ingin Pensiunkan Toni Kroos Duluan saat Lawan Jerman di EURO 2024
Spanyol Ngotot Ingin Pensiunkan Toni Kroos Duluan saat Lawan Jerman di EURO 2024 – Timnas Spanyol dilaporkan memiliki ambisi untuk mengakhiri karier internasional Toni Kroos lebih cepat saat mereka berhadapan dengan Timnas Jerman di perempat final Euro 2024.
Pertandingan antara kedua tim yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 5 Juli 2024 di Stuttgart, diprediksi akan menjadikan Kroos sebagai sorotan utama.
Sebagai pemain yang telah lama berkiprah di Liga Spanyol, Kroos akan berhadapan dengan beberapa mantan rekan setimnya dari Real Madrid.
Gelandang veteran tersebut telah mengumumkan keputusannya untuk pensiun dari sepak bola klub pada akhir musim 2023-2024, dan juga berencana untuk mengakhiri kariernya di tim nasional Jerman setelah Euro 2024 berakhir.
Dengan kondisi tersebut, Kroos dikabarkan bertekad untuk membawa negaranya meraih gelar juara Piala Eropa edisi terbaru sebagai hadiah perpisahan yang istimewa.
Namun, Timnas Spanyol yang menjadi lawan mereka tentu tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi dengan mudah.
Joselu Mato, striker Timnas Spanyol yang juga rekan setim Kroos di Real Madrid, dilaporkan tidak segan menunjukkan sikap rivalitasnya.
Ia menyatakan harapannya agar pertandingan melawan Spanyol menjadi laga LGOGOAL terakhir Kroos di turnamen tersebut, dengan kata lain berharap timnya dapat menyingkirkan Jerman dan mengakhiri perjalanan Kroos di Euro 2024.
Meskipun Joselu mengakui rasa hormatnya terhadap Kroos yang lebih senior, ia menegaskan bahwa saat ini prioritasnya adalah membela kepentingan Timnas Spanyol.
Joselu menambahkan bahwa selama masa singkatnya di Real Madrid, ia telah banyak belajar dari Kroos yang sering memberikan saran berharga untuk perkembangan kariernya.
Meski peran Kroos di Timnas Jerman masih dianggap krusial, para pengamat menyarankan agar Spanyol tidak terlalu fokus padanya dan tetap waspada terhadap pemain-pemain lain yang berpotensi menjadi ancaman besar.
Tim asuhan Luis de la Fuente tercatat sebagai satu-satunya peserta Euro 2024 yang berhasil meraih kemenangan sempurna dalam empat pertandingan awal.
Prestasi tersebut diyakini menjadi modal berharga bagi Spanyol untuk melangkah lebih jauh dalam turnamen ini.
Namun demikian, Jerman tetap dipandang sebagai tim raksasa dengan kekuatan yang tidak bisa diremehkan.
Para pengamat menyarankan agar de la Fuente tetap waspada dan mempersiapkan timnya dengan matang jika tidak ingin tersisih lebih awal dari Jerman dalam turnamen bergengsi ini.
Tim nasional Spanyol dikenal sebagai salah satu tim paling sukses di Kejuaraan Eropa (EURO), dengan sejarah prestasi yang mengesankan.
Spanyol telah meraih gelar juara sebanyak tiga kali, yakni pada tahun 2008, 2012, dan 2024.
Mereka juga pernah menjadi runner-up pada tahun 1964, menunjukkan konsistensi mereka di turnamen ini selama beberapa dekade.
Selain gelar juara, Spanyol juga sering mencapai tahap-tahap lanjut di EURO. Mereka menjadi semifinalis sebanyak enam kali, yaitu pada tahun 1960, 1984, 1988, 1996, 2000, dan 2016.
Prestasi lainnya termasuk mencapai perempat final dua kali, pada tahun 1976 dan 2020.
Keberhasilan Spanyol dalam turnamen ini mencerminkan kualitas dan daya saing mereka di kancah sepak bola Eropa.
Ada beberapa catatan menarik yang mencerminkan dominasi Spanyol di Kejuaraan Eropa.
Salah satunya adalah prestasi mereka sebagai satu-satunya tim yang mampu mempertahankan gelar juara EURO, yakni pada tahun 2012.
Lebih dari itu, Spanyol juga menjadi tim pertama yang berhasil memenangkan tiga turnamen besar berturut-turut: EURO 2008, Piala Dunia 2010, dan EURO 2012.
Dalam EURO 2024, Spanyol mencatatkan rekor dengan lima kemenangan berturut-turut di babak penyisihan grup, menunjukkan kekuatan dan konsistensi mereka sepanjang turnamen.
Prestasi Spanyol di EURO 2024 sangat impresif. Mereka berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan Jerman di final dengan skor 2-1.
Kemenangan ini menambah daftar panjang prestasi mereka di kompetisi internasional.
Pedri, salah satu pemain kunci Spanyol, dinobatkan sebagai Pemain Terbaik turnamen, sementara Alvaro Morata menjadi pencetak gol terbanyak dengan lima gol.